LOUVRE (Landmark Overlays for Urban Vehicular Routing Environment)

         LOUVRE merupakan routing protocol geo-proaktif yang pengembangan dan implementasinya difokuskan pada topologi perkotaan (urban) dengan tujuan adanya routing geografis yang bebas/minim hambatan pada  jaringan. Protokol LOUVRE merupakan penyempurnaan lanjut dari GPSR (Greedy Perimeter Stateless Routing) dan GPCR (Greedy Perimeter Protocol Routing) pada parameter pengiriman paket dan jumlah hop antar node.

          Protokol LOUVRE memiliki lima filtur yang berupa :
i.   Landmark yang ditempatkan pada perantaraan/persimpangan jalan.
ii.  Informasi kepadatan lalu lintas antara dua atau lebih landmark diestimasikan secara distributif.
iii. Jaringan overlay di antara landmark dibangun dengan pertimbangan link overlay berdasarkan kepadatan traffic
iv. Jalur terbaik antar landmark pada satu grid yang sama di-maintain untuk keperluan local routing
v. Untuk remote routing, paket diarahkan ke neighbor grid terbaik

      Konsep dari pengembangan protokol LOUVRE memiliki tiga hal sebagai berikut:
i.   Asumsi seluruh node dilengkapi dengan sistem navigasi,
ii.  Sistem navigasi membantu proses routing dan mengestimasi kepadatan jalan,
iii. Estimasi kepadatan lalu lintas berbasis peer-to-peer.

           Mekanisme kerja dari protokol LOUVRE yaitu :
i.  Penggunaan Overlay Link State Routing protocol (OLSR) dengan tabel link state berisikan informasi untuk routing antar node overlay yang direpresantikan dengan persimpangan jalan.
ii.  Menggunakan sistem NAV/GPS sebagai penyedia peta area untuk membangun graf topologi
iii. Implementasi algoritma dijkstra yang digunakan dalam penentuan jalur terpendek.

    Selain algoritma djikstra, protokol LOUVRE juga mengimplementasikan kalkulasi pada nilai kepadatan traffic (Density Threshold) dengan rumus sebagai berikut:  DThreshold = ([L/R]*2)+1. Dengan L merupakan panjang jalan dan R merupakan jarak radio yang kemudian dikalikan dengan 2 karena adanya transmisi antar node, dan penjumlahan dengan bilangan 1 dengan alasan adanya kendaraan pada ujung jalan.

       Berdasarkan penjelasan diatas yang menjelaskan bahwa Protokol LOUVRE merupakan penyempurnaan lanjut dari GPSR dan GPCR, berikut merupakan komparasi Packet Delivery Ratio, Hop Count, dan Latency dari ketiga protokol.

Capture

Berikut merupakan video yang menggambarkan simulasi kerja dari protokol LOUVRE

https://www.youtube.com/watch?v=DloBfmTeaUo

– Ghafoor, K. Z., Mohammed, M. A., Lloret, J., Bakar, K. A., & Zainuddin, Z. M. (2013). Routing Protocols in Vehicular Ad hoc Networks: Survey and Research Challenges. Macrothink Institute .
– Lee, K. C., Le, M., Harri, J., & Gerla, M. (2008). LOUVRE: Landmark Overlays for Urban Vehicular Routing Environtments. IEEE .
– Corser, G. (2013). VANET Introduction.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *